Putri kedua kami
Bismillah,assalamualaikum..
MasyaAllah sudah lebih lima tahun berlalu dari posting terakhir..sudah banyak yang terjadi dalam kehidupan keluarga kami. Salah satunya adalah kehadiran putri kedua kami yang lahir pada tanggal 19 juni 2017 lalu bernama Sherin Inara Luthfika. Dimana doa kami untuknya semoga dia menjadi perempuan yang manis,pintar berkharisma serta halus akhlaknya, aamiinn..
Cerita kehamilan sherin diawali dengan kegalauan karena sebelumnya sudah berikhtiar untuk minum vitamin E dan asam folat merk folavit,masa subur juga dipantau tapi belum dikasih juga sama Allah..
Oktober 2016 itu aku hampir ingin menyerah tapi aku yakin akan kekuasaan Allah dan pasti diberi disaat yang tepat. November 2016 setelah ikut outbond arung jeram disukabumi dan beberapa hari sebelum operasi pengangkatan gigi geraham yang impaksi aku akhirnya hamil lagi,alhamdulillah..
Selama kehamilan aku tetap aktif ngantor di ciruas, dan ketika sudah menginjak 36 minggu posisi bayi sungsang..pupuslah sudah niat untuk VBAC karena dari SPOG sendiri tidak bisa mengukur ketebalan rahim kalau posisinya begitu..wallahu a'lam. Jadilah kami merencanakan caesar dengan dr arif di sariasih serang tanggal 19 juni 2017 pas banget dengan milad oma entin.
Sahur tanggal 19 juni itu aku sudah tidak niat puasa karena jam 3 sore aku akan dioperasi. Berbeda dengan sahnon untuk proses kali ini aku tak ingat kapan dipasang kateter dan diambil bayinya, yang aku ingat hanya saat sherin akan IMD dan dokter memperlihatkan padaku segumpal kista yang dia ikut ambil saat operasi. Itulah hikmah mengapa aku harus operasi lagi, karena aku pun tak tahu ada kista dalam rahimku. Allah Maha Tahu yang terbaik bagi hambanya..
Alhamdulillah tidak menggigil hebat saat di ruang observasi seperti sahnon dulu, namun aku muntah di ruang perawatan. Malamnya si bayi langsung rawat gabung dan bisa menyusu setelah dibantu suster novi. Besoknya setelah 24jam sehabis operasi langsung disuruh jalan, rasanya..tidak separah caesar pertama tapi tetap saja nyeri. Aku ingat malam pertama rawat gabung itu aku merasakan nyeri di empat titik ; bekas operasi, tempat kateter, tempat infus dan tempat menyusui..Allah beri kekuatan untuk bisa melalui semua itu.
Pulang dari RS tanggal 21,dan kembali lagi tanggal 24 juni karena sherin dinyatakan kuning dan harus dirawat..padahal tanggal 25 nya adalah hari raya idul fitri..sedih rasanya berpisah sementara dengan sherin, tapi mungkin inilah waktu terakhir kami bisa menyenangkan eyang putri yang datang menjenguk ke serang tanggal 23 sebelumnya..karena beberapa bulan setelahnya eyang putri meninggal tanpa sakit apapun..semoga Allah menerima amalnya dan mengampuni dosanya..aamiinn
Sherin termasuk bayi yang gampang diasuh. Dari awal dilahirkan dia sudah pintar menyusu dan tidak pernah begadang..alhamdulilah..
Tentang urusan makan dan tidur tidak pernah menyusahkan. Tidur siang teratur, makan juga mau. Diumur dia sekarang 21 bulan, tidur siang bisa 1-2 kali, tidur malam paling telat jam 9.
Makan paling suka sama bawang goreng, taburan garam dan lelehan mentega. Makannya lahap sekitar 5-7 sdm nasi. Susu formula juga bisa 3-4 botol ukuran 120 ml. Tapi ya itu..beratnya segitu gitu aja persis kakaknya dulu. Hanya 9 kg dan tinggi 75 cm..fiuhhh
Qodarullah dari bayi sherin dah ada reaksi alergi dengan beberapa protein. Makanya aku inget dulu bayinya sherin suka merah merah dan kepalanya penuh dengan beruntusan kuning gitu. Sampai aku harus diet protein kayak telur, ikan, daging n seafood. Sampai sekarang pun masih suka merah kulitnya kalau makan sesuatu yang jadi pemicu. Tapi aku berharap kepada Allah agar alergi ini bisa hilang dan sherin bisa menikmati semua makanan halal dan baik yang Allah ciptakan..
Begitulah cerita tentang putri kami yang kedua, yang sebentar lagi akan menjadi teteh karena saat ini aku hamil lagi anak ketiga.hehe..semoga Allah menakdirkan persalinan yang lancar, cepat dan nyaman..dianugerahkan anak yang soleh/solehah sehat,selamat,sempurna dan menjadi penyejuk hati kami..kabulkanlah yaa Rabb..
MasyaAllah sudah lebih lima tahun berlalu dari posting terakhir..sudah banyak yang terjadi dalam kehidupan keluarga kami. Salah satunya adalah kehadiran putri kedua kami yang lahir pada tanggal 19 juni 2017 lalu bernama Sherin Inara Luthfika. Dimana doa kami untuknya semoga dia menjadi perempuan yang manis,pintar berkharisma serta halus akhlaknya, aamiinn..
Cerita kehamilan sherin diawali dengan kegalauan karena sebelumnya sudah berikhtiar untuk minum vitamin E dan asam folat merk folavit,masa subur juga dipantau tapi belum dikasih juga sama Allah..
Oktober 2016 itu aku hampir ingin menyerah tapi aku yakin akan kekuasaan Allah dan pasti diberi disaat yang tepat. November 2016 setelah ikut outbond arung jeram disukabumi dan beberapa hari sebelum operasi pengangkatan gigi geraham yang impaksi aku akhirnya hamil lagi,alhamdulillah..
Selama kehamilan aku tetap aktif ngantor di ciruas, dan ketika sudah menginjak 36 minggu posisi bayi sungsang..pupuslah sudah niat untuk VBAC karena dari SPOG sendiri tidak bisa mengukur ketebalan rahim kalau posisinya begitu..wallahu a'lam. Jadilah kami merencanakan caesar dengan dr arif di sariasih serang tanggal 19 juni 2017 pas banget dengan milad oma entin.
Sahur tanggal 19 juni itu aku sudah tidak niat puasa karena jam 3 sore aku akan dioperasi. Berbeda dengan sahnon untuk proses kali ini aku tak ingat kapan dipasang kateter dan diambil bayinya, yang aku ingat hanya saat sherin akan IMD dan dokter memperlihatkan padaku segumpal kista yang dia ikut ambil saat operasi. Itulah hikmah mengapa aku harus operasi lagi, karena aku pun tak tahu ada kista dalam rahimku. Allah Maha Tahu yang terbaik bagi hambanya..
Alhamdulillah tidak menggigil hebat saat di ruang observasi seperti sahnon dulu, namun aku muntah di ruang perawatan. Malamnya si bayi langsung rawat gabung dan bisa menyusu setelah dibantu suster novi. Besoknya setelah 24jam sehabis operasi langsung disuruh jalan, rasanya..tidak separah caesar pertama tapi tetap saja nyeri. Aku ingat malam pertama rawat gabung itu aku merasakan nyeri di empat titik ; bekas operasi, tempat kateter, tempat infus dan tempat menyusui..Allah beri kekuatan untuk bisa melalui semua itu.
Pulang dari RS tanggal 21,dan kembali lagi tanggal 24 juni karena sherin dinyatakan kuning dan harus dirawat..padahal tanggal 25 nya adalah hari raya idul fitri..sedih rasanya berpisah sementara dengan sherin, tapi mungkin inilah waktu terakhir kami bisa menyenangkan eyang putri yang datang menjenguk ke serang tanggal 23 sebelumnya..karena beberapa bulan setelahnya eyang putri meninggal tanpa sakit apapun..semoga Allah menerima amalnya dan mengampuni dosanya..aamiinn
Sherin termasuk bayi yang gampang diasuh. Dari awal dilahirkan dia sudah pintar menyusu dan tidak pernah begadang..alhamdulilah..
Tentang urusan makan dan tidur tidak pernah menyusahkan. Tidur siang teratur, makan juga mau. Diumur dia sekarang 21 bulan, tidur siang bisa 1-2 kali, tidur malam paling telat jam 9.
Makan paling suka sama bawang goreng, taburan garam dan lelehan mentega. Makannya lahap sekitar 5-7 sdm nasi. Susu formula juga bisa 3-4 botol ukuran 120 ml. Tapi ya itu..beratnya segitu gitu aja persis kakaknya dulu. Hanya 9 kg dan tinggi 75 cm..fiuhhh
Qodarullah dari bayi sherin dah ada reaksi alergi dengan beberapa protein. Makanya aku inget dulu bayinya sherin suka merah merah dan kepalanya penuh dengan beruntusan kuning gitu. Sampai aku harus diet protein kayak telur, ikan, daging n seafood. Sampai sekarang pun masih suka merah kulitnya kalau makan sesuatu yang jadi pemicu. Tapi aku berharap kepada Allah agar alergi ini bisa hilang dan sherin bisa menikmati semua makanan halal dan baik yang Allah ciptakan..
Begitulah cerita tentang putri kami yang kedua, yang sebentar lagi akan menjadi teteh karena saat ini aku hamil lagi anak ketiga.hehe..semoga Allah menakdirkan persalinan yang lancar, cepat dan nyaman..dianugerahkan anak yang soleh/solehah sehat,selamat,sempurna dan menjadi penyejuk hati kami..kabulkanlah yaa Rabb..
Komentar
Posting Komentar