Menyusui itu butuh ilmu, support dan kesabaran
Setelah aku dibawa ke ruang perawatan, ternyata pasien sekamarku adalah seorang ibu yang juga melahirkan putra keduanya melalui operasi Caesar. Bedanya ASI ibu tersebut sudah keluar dan bayinya langsung menyusu walopun yang aku dengar puting ibu tsb luka, jadi ibu itu meringis2 ketika bayinya menyusu.
Aku kira tiap orang yang habis melahirkan pasti langsung bisa menyusui bayinya..hehe..ternyata banyaaak kendala seputar menyusui. Malam itu bayiku tidak minum apa2, dan aku pun tahu 2x24 jam bayi tahan tidak minum karena sudah dibekali cadangan ditubuhnya. Tapi malam ke 2 kepala bidan menemuiku jika ASIku belum keluar juga maka si bayi terpaksa diberi sufor..duh..rasanya sedih kok ASIku belum keluar juga. Ku sms kakak ipar & mama..mereka menyarankan diberikan saja. Tapi aku masih bersikukuh, kuambil breastpump ku..kupompa pelan2 bersama suami tengah malam itu..tak ada yang keluar..hiks. mana bayi sahnon menangis terus..mas erfan pun panik, kita tidak tidur dimalam ke 2 itu. Akhirnya sahnon kita titipkan lagi diruang bayi.
Setelah aku pikir2 sufor adalah alternatif disaat aku belum bisa memenuhi kebutuhan bayiku, oleh karena itu besoknya mas erfan menandatangani surat persetujuan bahwa sahnon akan diberikan susu formula. Ternyata walopun sudah disetujui oleh kita, susu formula harus kita yang membeli..hehe..jadilah si papah baru berangkat ke care4 beli SGM, salah satu merk yang disarankan suster. Pemberian susu disarankan memakai sendok, maksudnya supaya tidak bingung puting. Hari ke 2 ada suster yang memijat payudaraku, katanya sebentar lagi mau keluar bu ASInya, disusuin aja terus bayinya. Setelah aku lumayan lancar berjalan, aku mencoba menyusui diruang bayi..dan ohh…putingku datar..bayiku sulit latch on denganku. Bidan sari mengajariku untuk mencoba terus dengan meneteskan sufor pada putingku..tapi sulit juga..mana aku gampang keringetan & tidak sabar..cukup dulu sesi belajarnya. Bidan juga memberikan ujung suntikan untuk menyedot putingku agar menonjol. Hari ke 3 alat tersebut dicoba, ada setetes ASI yang keluar..alhamdulillah…
Kamis, tgl 23 aku&bayiku boleh pulang..sayangnya mama langsung dinas ke Jakarta. Untungnya eyang putri & kakung bersedia tinggal sampai hari minggu..selama mereka menginap dikamarku (yah..1 kamar berlima!)sahnon anteng bgt dan tiduuurrr terus..tapi anehnya setelah mereka pulang..bayi sahnon sulit tidur sampai dengan sekarang umurnya 2 bulan..paling lama tidur 5,5 jam saja..
ASIku terus kupompa, kolostrum berwarna kuning pekat yang hanya 1-2 sendok teh kuberikan pada bayiku. Hal ini terus kulakukan sampai ASIku keluar sedikit demi sedikit..pelancar ASI juga rutin kuminum, kompres hangat dingin, pijat payudara yang sering kencang&keras kulakukan demi ASI yang deras..dari mulai 10 ml sekarang sudah bisa memompa 120ml..alhamdulillah..suami terus support dengan mengatakan apapun medianya yang penting sahnon bisa dapat ASI. 2 minggu setelah kelahirannya barulah sahnon bisa mendapatkan full ASI dari bunda.
Mama yang memperhatikan betapa repotnya aku jika akan mempersiapkan minum ASI buat sahnon menyuruh aku agar membeli nipple shield sesuai saran dokter. Mas erfan membelinya di apotik Gama, merknya “camera”, tetap saja sahnon tidak bisa latch on.
Sampai suatu saat mama membeli nipple shield merk pigeon, alhamdulillahh..sahnon bisa menyusu langsung..tapi datang lagi cobaan..ternyata menyusui itu sakit..wiii..kena baju aja nyeri. Rasanya aku enggan menyusui, masih enak dipompa ujarku, hehe..mama kasian melihatku dan bilang pakai dot saja, tapi aku ingin setidaknya sahnon sudah lancar mimik ASI langsung baru aku berani memberikan dot.
Sekarang nipple shield masih aku pakai walopun terkadang ketika nipple shield itu tidak dipakai, sahnon juga mau. Aku bertekad mulai besok akan kulatih aku sendiri & bayiku agar bisa menyusu langsung tanpa nipple shield..mudah2an bisa.amiiinn.
DUA HARI KEMUDIAN, ALHAMDULILLAH.. Aku bisa menyusui sahnon tanpa bantuan nipple shield. Berarti sejak tanggal 28 November 2010 aku tidak usah lagi mencuci steril nipple shield, apalagi klo sahnon bangun malam..yieeeeeeeyyy..aku senang sekali bisa menyusui langsung!
Aku kira tiap orang yang habis melahirkan pasti langsung bisa menyusui bayinya..hehe..ternyata banyaaak kendala seputar menyusui. Malam itu bayiku tidak minum apa2, dan aku pun tahu 2x24 jam bayi tahan tidak minum karena sudah dibekali cadangan ditubuhnya. Tapi malam ke 2 kepala bidan menemuiku jika ASIku belum keluar juga maka si bayi terpaksa diberi sufor..duh..rasanya sedih kok ASIku belum keluar juga. Ku sms kakak ipar & mama..mereka menyarankan diberikan saja. Tapi aku masih bersikukuh, kuambil breastpump ku..kupompa pelan2 bersama suami tengah malam itu..tak ada yang keluar..hiks. mana bayi sahnon menangis terus..mas erfan pun panik, kita tidak tidur dimalam ke 2 itu. Akhirnya sahnon kita titipkan lagi diruang bayi.
Setelah aku pikir2 sufor adalah alternatif disaat aku belum bisa memenuhi kebutuhan bayiku, oleh karena itu besoknya mas erfan menandatangani surat persetujuan bahwa sahnon akan diberikan susu formula. Ternyata walopun sudah disetujui oleh kita, susu formula harus kita yang membeli..hehe..jadilah si papah baru berangkat ke care4 beli SGM, salah satu merk yang disarankan suster. Pemberian susu disarankan memakai sendok, maksudnya supaya tidak bingung puting. Hari ke 2 ada suster yang memijat payudaraku, katanya sebentar lagi mau keluar bu ASInya, disusuin aja terus bayinya. Setelah aku lumayan lancar berjalan, aku mencoba menyusui diruang bayi..dan ohh…putingku datar..bayiku sulit latch on denganku. Bidan sari mengajariku untuk mencoba terus dengan meneteskan sufor pada putingku..tapi sulit juga..mana aku gampang keringetan & tidak sabar..cukup dulu sesi belajarnya. Bidan juga memberikan ujung suntikan untuk menyedot putingku agar menonjol. Hari ke 3 alat tersebut dicoba, ada setetes ASI yang keluar..alhamdulillah…
Kamis, tgl 23 aku&bayiku boleh pulang..sayangnya mama langsung dinas ke Jakarta. Untungnya eyang putri & kakung bersedia tinggal sampai hari minggu..selama mereka menginap dikamarku (yah..1 kamar berlima!)sahnon anteng bgt dan tiduuurrr terus..tapi anehnya setelah mereka pulang..bayi sahnon sulit tidur sampai dengan sekarang umurnya 2 bulan..paling lama tidur 5,5 jam saja..
ASIku terus kupompa, kolostrum berwarna kuning pekat yang hanya 1-2 sendok teh kuberikan pada bayiku. Hal ini terus kulakukan sampai ASIku keluar sedikit demi sedikit..pelancar ASI juga rutin kuminum, kompres hangat dingin, pijat payudara yang sering kencang&keras kulakukan demi ASI yang deras..dari mulai 10 ml sekarang sudah bisa memompa 120ml..alhamdulillah..suami terus support dengan mengatakan apapun medianya yang penting sahnon bisa dapat ASI. 2 minggu setelah kelahirannya barulah sahnon bisa mendapatkan full ASI dari bunda.
Mama yang memperhatikan betapa repotnya aku jika akan mempersiapkan minum ASI buat sahnon menyuruh aku agar membeli nipple shield sesuai saran dokter. Mas erfan membelinya di apotik Gama, merknya “camera”, tetap saja sahnon tidak bisa latch on.
Sampai suatu saat mama membeli nipple shield merk pigeon, alhamdulillahh..sahnon bisa menyusu langsung..tapi datang lagi cobaan..ternyata menyusui itu sakit..wiii..kena baju aja nyeri. Rasanya aku enggan menyusui, masih enak dipompa ujarku, hehe..mama kasian melihatku dan bilang pakai dot saja, tapi aku ingin setidaknya sahnon sudah lancar mimik ASI langsung baru aku berani memberikan dot.
Sekarang nipple shield masih aku pakai walopun terkadang ketika nipple shield itu tidak dipakai, sahnon juga mau. Aku bertekad mulai besok akan kulatih aku sendiri & bayiku agar bisa menyusu langsung tanpa nipple shield..mudah2an bisa.amiiinn.
DUA HARI KEMUDIAN, ALHAMDULILLAH.. Aku bisa menyusui sahnon tanpa bantuan nipple shield. Berarti sejak tanggal 28 November 2010 aku tidak usah lagi mencuci steril nipple shield, apalagi klo sahnon bangun malam..yieeeeeeeyyy..aku senang sekali bisa menyusui langsung!
Komentar
Posting Komentar